Share

Luka masa lalu

'Dareen tersenyum! Cucu kesayangan ku tersenyum? Apa yang membuatnya tersenyum seperti itu?' Murti menatap haru Dareen yang kini tengah tersenyum samb menatap langit-langit kamar. Senyumnya tulus, dan begitu menyentuh hati Murti. Senyum yang sudah jarang sekali Murti lihat dari sosok Dareen sang cucu, setelah sekian lama.

"E-Eyang- - Dareen gugup saat mengetahui jika Eyangnya sedang memergoki dirinya tersenyum tanpa sebab, - -apa yang Eyang lakukan, Eyang?" tanya Dareen kemudian, yang kini telah bangkit dari rebahan nya, menutupi rasa gugup yang tiba-tiba saja menghampirinya.

Murti tidak menjawab. Ia berjalan perlahan mendekati Dareen. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Murti masih bisa diberi kesehatan tulang yang kuat, penglihatan yang tajam dan pendengaran yang masih jelas. Ia sungguh mensyukuri nikmat yang telah sang pencipta berikan padanya. Dan satu doa nya telah terkabul. 'Melihat Dareen tersenyum'.

Perl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status