Share

Bab 145

Ketika telah sampai di titik lokasi, Hanz sangat kaget karena saat ini mereka tengah berada di sebuah gudang tua pinggiran di pinggiran Beijing. Nyaris tak ada tanda-tanda kehidupan di sini.

Hyun Ki menatap heran. “Henzo, kita dari tadi dibuntuti oleh mobil Jeep itu. Siapa mereka?”

Hanz sekilas menoleh ke belakang. “Mereka? Biarkanlah, bisa jadi mereka utusan dari Tuan Yuan Feng.” Hanz tidak mungkin jujur bahwa mereka adalah Arthur, utusan dari Tuan Besar Dmitry Fadeyka.

Gudang tua ini sangat kotor dan tidak terawat, apalagi butuh waktu sekitar lima menit untuk sampai di jalan raya sana. Lokasi ini cukup termarginalkan.

Hanz mengedarkan pandangan ke sekitaran. “Aku tidak pernah terpikir kalau di sini ada kehidupan. Di mana Heng?”

Suasana yang gelap, menambah tingkat keangkeran tempat ini. Kesunyian malam, membuat suara mereka semakin jelas terdengar.

Tuoli mendenguskan napas kasar. Entah kenapa dia agak ragu kalau lokasi yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status