Share

Bab 212

Hanz kembali mengitari ruangan. “Coba kalian perhatikan goresan-goresan di dinding ini! Coba kalian pikirkan, siapa orang yang telah membuat goresa serapi ini? Apakah Tuan Rei Kazui? Ataukan si pemakai baju zirah?”

Semua orang di sana lantas memperhatikan dinding tersebut. Garis-garis bekas tebasan memang terlihat lebih rapi. Hal demikian membuktikan bahwa tidak mungkin goresan tersebut merupakan bekas tebasan dari Rei maupun lawannya.

“Musashi, coba kau perhatikan cara ayahmu memegang pedang ini?” Hanz mendekati mayat Rei yang masih dari tadi dalam posisi berdiri dan tertunduk.

“Apa?” Musashi terbelalak heran. “Tidak! Ayahku tidak pernah meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanan saat memegang pedang.”

Hanz menghadap ke mereka semua seraya tersenyum sinis. “Ketika kami tadi masuk ke sini, hanya ada satu pedang, yakni pedang di samping baju zirah itu yang sekarang tertancap di tubuh Tuan Rei. Tapi, kenapa malah sekarang Tuan Rei memegang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status