Share

Bab 23

Hanz akhir-akhir ini lebih banyak makan untuk menambah berat badannya, setidaknya dia butuh sepuluh sampai lima belas kilo agar punya tinggi dan berat badan proporsional.

Dia mendapat siraman rohani dari Zahid bahwa otak saja tidak cukup sebab orang di luar sana terkadang suka meremehkan fisik seseorang.

Karena terlalu sibuk dengan berbagai macam hal, dia berhenti sebagai pelayan cafe dan fokus dengan kuliah dan tugas yang sekarang dia emban.

Di tengah kesibukannya tersebut, Hanz lebih sering berolahraga seperti joging dan workout. Dia belajar kepada Zahid bagaimana cara bermain badminton, tenis, basket, renang, sepak bola, dan lainnya.

“Kata Avraam,  kau jago bela diri. Ajarkan aku ya,” pinta Hanz.

“Siap. Sebentar lagi kami akan sparing. Avraam sudah menunggu di lapangan. Apa kau mau ikut?”

“Aku masih ada tugas, Zahid. Besok atau lusa kita belajar.”

“Siap, Hanz. Sebelumnya, aku ingin belajar banyak darimu. Jujur, aku ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status