Share

Bab 258

Yoo Ji kembali tercengang. Dalam pikirannya, Avraam dan Zahid bukanlah orang yang besar di lingkungan militer dan terbiasa dengan senjata, tapi luar biasanya malah mereka berdua menunjukkan skill tembak yang mengesankan. Bahkan dia pun mengakui kalau dirinya saja tidak punya kemampuan sehebat itu.

Zahid pun tidak menyangka kalau dia sukses melakukannya. Untuk kali pertama sepanjang hidupnya dia membunuh seorang manusia, tentu saja dengan tujuan baik, yakni membawa perdamaian dunia.

Ketika melihat ada ketegangan di wajah Zahid, sontak Avraam mendekapkan telapak tangannya ke dada kiri Zahid, merasakan getaran dari detak jantungnya yang berdebar kencang, lalu menyindir, “Slow, Kawan! Tenangkan dirimu!”

Saat itu juga Zahid mengatur napas seraya menghapus keringat di wajahnya. “Serius tadi tembakanku tidak meleset?” gumamnya.

“Sangat tepat sasaran!” balas Avraam mantap sembari mengacungkan kedua jempolnya.

Selanjutnya Avraam memberikan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status