Share

Bab 47

Setelah mengerjakan tugas kuliah bersama, Hanz meninggalkan Zahid dan Avraam yang masih berada di ruang depan.

“Hanz, makan malam dulu!” ajak Avraam.

Zahid senyam-senyum. “Hm, pasti mau telepon sekretaris itu.”

“Aku khwatir dia jadi incaran BlackCarbon.”

Avraam dan Zahid mengerjap-ngerjapkan matanya sambil tersenyum miring.

Hanz masuk ke warnet mininya. Dia duduk menghadap komputer dan menghubungi Julya.

“Hanz, dia memberiku cokelat dari Swiss.” Julya memperlihatkannya pada Hanz.

Hanz tak berkomentar. “Makanlah.”

“Aku akan makan kalau kau yang memberiku.”

“Suatu saat aku akan memberi cokelat Swiss yang sangat spesial.”

“Besok kau kuliah, Hanz?”

“Kamis besok aku libur sampai minggu. Bisa kembali fokus mengurusi organisasi tengik itu.”

“Semangat, Hanz!” Julya senyum. Lesung pipinya tampak. Manis sekali. “Aku ingin liburan musim semi nanti pergi ke Swiss.”

“Waktu yang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status