Share

Bab 49. Kurang yakin

"Bapak Hans, harusnya bapak pulang, jangan tinggal di sini tinggallah di rumah bapak yang lebih luas, lebih nyaman, lebih enak, ngapain bapak tinggal di sini?" ujar Vania.

Hans yang memeluk Vania sambil mencium ceruk leher Vania, dia tersenyum, emang rumahnya lebih luas, lebih nyaman dan lebih enak namun itu tak sebanding yang dia rasakan saat di apartemen Vania.

Hans melihat telinga Vania, lalu dia menciumnya.

"Kamu nggak bisa seperti itu sayang, tuan tanah tidak bisa diusir." jawab Hans.

Vania yang tengah berdiri membelakangi Hans dia pun mengerutkan dahinya dia tak paham dengan apa yang dikatakan oleh Hans, dan Vania sedikit berpikir keras untuk mencerna kata-kata Hans.

"Tuan tanah? Maksudnya gimana aku nggak paham." tanya Vania kembali.

Hans membalikkan tubuh Vania,

Hans dan Vania saling berhadapan satu sama lain.

Hans yang memiliki ukuran tubuh sedikit tinggi dengan Vania, dia sedikit membungkuk untuk menatap wajah Vania.

Hans meraih tangan Vania lalu meletakkan tangan Vania d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status