Share

Bab 18. Diary

Sean melajukan mobil dengan sangat kencang, pikirannya kini tengah kacau. Rasanya ingin segera sampai tempat tujuan demi memuaskan rasa keingintahuannya itu.

"Leon, aku akan membalaskan dendammu!" ucap Sean yang mengepalkan tangan semakin kencang.

Meski melaju dengan kencang, bagi Sean perjalanan tersebut sangatlah lama. Terlebih ia mengendarai mobil sambil tidak fokus karena terus membayangkan Evelyn yang menurutnya telah menghancurkan hidup sang adik.

Sean pun akhirnya sampai di sebuah rumah minimalis yang dekat dengan universitas tempat Leon kuliah dulu.

Segera Sean melangkah masuk menuju rumah tersebut. Ia mengambil kunci yang sengaja disimpan di bawah salah satu pot bunga plastik dekat pintu.

"Syukurlah." Sean menghela napas dalam sambil memandangi kunci kecil dengan gantungan nama tersebut.

Sean langsung membuka pintu dan menuju ke kamar yang biasa Leon tempati. Matanya memandangi sekeliling mencari barang peninggalan Leon yang mungkin berguna. Sampai sekilas ia melirik komputer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status