Share

Bab 42. Naluri Seorang Ibu

Namun, orang tersebut tak menghiraukan Evelyn yang terus berontak. Ia malah menariknya masuk ke dalam sebuah mobil van putih yang ternyata sudah parkir di depan toko sejak tiga puluh menit yang lalu.

Merry yang sudah renta dan memiliki riwayat sakit pinggang tak kunjung sembuh, hanya bisa berteriak dari dalam toko sambil berusaha berjalan dalam keadaan panik.

"Hey, hentikan! Jangan sakiti Evelyn!" teriak Merry yang tak terdengar oleh siapa pun.

Merasa usahanya sia-sia, Merry bergegas masuk ke toko dan meraih telepon kabel untuk menghubungi Andi.

"Dengan Laura di sini. Ada yang bisa saya bantu?"

"Laura, apa Andi ada di rumah?" tanya Merry dengan nada panik.

"Andi, dia sedang pergi. Ada apa Merry? Kenapa suaramu terdengar panik begitu?"

"Evelyn diculik. Aku melihat mobil putih membawanya pergi."

"Kamu tunggu saja. Aku telepon Andi untuk mencari Evelyn." Laura langsung menutup telepon.

Merry langsung menghela napas dalam setelah mendengar ucapan Laura barusan. Setidaknya ia merasa lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status