Setelah melewati penerbangan selama dua jam, akhirnya mereka mendarat di bandara. Saat Felix dan rombongannya berkumpul di dalam markas, seketika tampak kobaran api di dalam mata Duma.Felix mengikuti arah pandang Duma. Kemudian, dia melihat Schanez Phil yang telah melarikan diri dari Negara Xia selama berbulan-bulan.Saat ini, Schanez tidak lagi mengenakan topeng besinya. Tampak beberapa bekas luka goresan di wajahnya. Sepertinya Schanez telah menerima hukuman dari Sanctuary atas masalah waktu itu.Schanez malah mengabaikan tatapan Duma. Dia melihat ke sisi Felix dengan geram. Bahkan, puluhan bekas luka goresan di tubuhnya terasa sakit saat ini.Felix tidak memedulikan Schanez. Sebab, bagi Felix, Schanez yang sekarang bukanlah ancaman baginya.“Felix, dasar pembunuh! Aku pasti akan membalas dendam guru dan adik seperguruanku!” Tiba-tiba terdengar suara yang menarik perhatian banyak orang.Kali ini, Felix melirik orang yang sedang berbicara. Orang itu tak lain adalah Omar yang sudah ke
Saat ucapan ini dilontarkan, terlihat ekspresi berbeda dari wajah semua orang, Keluarga Russell dan Sekte Xoan terlihat sangat gembira, seolah-olah mereka datang untuk menyaksikan pertunjukan saja. Mereka sungguh menantikan perkelahian di antara penduduk Negara Xia dengan Sanctuary.Sementara itu, Sekte Kades juga diam-diam tersenyum. Sepertinya bukan hanya satu pihak yang tidak menyukai Negara Xia!Felix melihat wajah Tetua Air yang ditutupi dengan topeng. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat Xylon, lalu bertanya, “Dia dari Sanctuary?”“Iya, orang yang bisa duduk di sini seharusnya adalah salah satu dari delapan tetua Sanctuary. Kali ini, kedatangan tiga tetua dari Sanctuary, kekuatan mereka tidak kalah hebat daripada kita. Tetua yang mengenakan topeng emas itu bahkan lebih hebat sedikit daripada aku,” ucap Xylon dengan suara kecil.Felix mengangguk, lalu melihat ke sisi Tetua Air. “Aku tidak pantas duduk di sini?”“Tentu saja, apa kamu tidak tahu siapa saja yang diperbolehkan
Pintu memang dalam keadaan terbuka, tetapi semua orang tidak bisa melihat apa yang ada di dalam ruangan itu. Bahkan, ketika mereka mencoba mengelilingi tangga dan mengintip ke dalam, tidak tampak ada apa-apa di belakang pintu itu.Hal yang ajaib ada di bagian tengah dari pintu besar. Tampak ada energi putih bergerak di pusat pintu, bagai portal yang ada di dalam legenda saja.Jelas-jelas ini adalah ruang tertutup, tetapi di sekitarnya terasa begitu terang meski tidak ada lampu dan matahari yang menerangi.Tak lama kemudian, terdapat sebuah formasi putih dengan diameter sekitar satu meter muncul di lantai. Saat semua orang merasa bingung, formasi itu tiba-tiba melayang hingga sekitar dua meter dari tanah.Kemudian, muncul sosok seseorang di bawah formasi. Ketika orang-orang telah diteleportasi ke tempat ini, portal pun langsung menghilang.Semua mata tertuju pada kening orang itu. Batu permata putih yang menonjol di atas kepalanya membuat semua orang semakin penasaran lagi."Boneka …."
Ketika melihat telapak tangan Tetua Api datang menyerang, boneka itu tidak bermaksud untuk mengelak.“Felix, apa perlu kita maju?” tanya Xylon.“Tidak usah, kita tidak akan sanggup untuk melawannya!” ucap Felix dengan mengangkat-angkat pundaknya.Tidak sanggup melawannya?Xylon melihat ke sisi boneka dengan bingung. Dirinya malah tidak sanggup melawan sebuah boneka?Telapak tangan Tetua Api sudah menghantam boneka. Tepat di saat Tetua Api merasa bangga, boneka pun berjalan keluar lautan api dengan perlahan. Tidak tampak sedikit pun luka di tubuhnya.Tetua Api terbengong. Serangannya malah tidak ada gunanya?“Kamu malah berani menyerangku dengan kekuatan selemah itu?” Begitu boneka menyelesaikan omongannya, dia langsung menjulurkan tinjuannya menumbuk dada Tetua Api.Bamm!Tetua Api memuncratkan darah langsung terbang terpelanting ke belakang. Dia hampir tidak menyadarkan dirinya.Ada beberapa orang di tempat yang tidak mengetahui tingkat kultivasi yang dikuasai oleh Tetua Api. Hanya sa
Dalam sesaat, semua anggota tim Negara Xia melebarkan kedua mata mereka. Hanya saja, selain seratus anak tangga itu, hanya terlihat orang-orang yang terjatuh lantaran kehabisan tenaga.“Gelombang apa? Aku tidak menemukannya sama sekali. Hei, anggota Dunia Kuno, bagaimana dengan kalian?” tanya Xylon.Sayangnya, gelombang ini hanya bisa dilihat oleh orang yang berlatih energi sejati. Jadi, Xylon tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.Felix merenung sejenak, lalu mengeluarkan dua koin dari cincin penyimpanannya. Kemudian, dia melemparkannya ke anak tangga ke-10.Prang! Prang!Berat kedua koin itu sama. Hanya saja, ketika koin itu jatuh ke anak tangga, bunyinya terdengar berbeda. Salah satu di antaranya lebih berat daripada yang satunya lagi.Xylon mengeluarkan ekspresi gembira. Dia memang tidak mengerti apa maksud dari perbuatan Felix, tapi berhubung Felix mulai menguji tekanan dari anak tangga, itu berarti dia telah menemukan solusinya!“Apa kamu menyadari sesuatu? Apa yang harus
Zasky melihat Felix membawa anggotanya menaiki anak tangga ke-50 dengan santai. Seketika ekspresi khawatir langsung menghilang dari wajahnya. Dia langsung menunjukkan senyumannya.Semua juga tidaklah heran. Bagaimanapun, Felix adalah anak didik dari Carlos!“Ekhem ekhem …. Apa kamu adalah salah satu dari empat Dewa Perang di Negara Xia? Ada yang ingin aku rundingkan denganmu, apa kamu tertarik untuk berbisnis denganku?” tanya Yarmin sambil berjalan ke sisi Zasky.Zasky melirik Yarmin sekilas. Apa sekarang waktunya untuk berbisnis?“Aku merasa sekarang bukanlah saatnya untuk berbisnis?” tanya Zasky kembali.“Tentu saja!” Sambil berbicara, tatapan Yarmin tertuju pada orang-orang yang sedang menaiki tangga.Akhirnya Zasky mengerti maksudnya. Dia pun bertanya, “Kamu ingin mengetahui cara naik ke atas? Maaf, tidak mungkin!”“Aku tahu, tapi hanya kalian yang mengetahui caranya. Aku akan memberikan 2.000 botol obat penyembuh luka. Izinkan kami naik bersama kalian, oke?” tanya Yarmin dengan na
Saat Felix hendak berbicara, dia menyadari pemandangan di sekitar telah berubah. Mereka malah berada di sebuah ruang bebatuan yang tertutup.Ruang bebatuan ini sangatlah kosong. Felix bahkan tidak bisa menemukan sebutir pasir pun di dalamnya.Di dinding seberang sana terdapat gambar tiga mata. Ketiga mata ini dibingkai di dalam bingkai bentuk segitiga sama sisi dan digantung di bagian tengah dinding.Ketika Felix menatap mata yang berada di tengah, tiba-tiba terdengar suara yang familier dari belakangnya.“Felix, ternyata kamu di sini!”Kening Felix spontan berkerut. Dia menoleh dengan kebingungan, lalu tampak Mischa sedang berdiri di belakangnya.“Mischa? Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanya Felix dengan kaget.Mischa melihat sekeliling dengan datar. “Aku mencemaskanmu. Entah kenapa aku merasa kamu akan dalam bahaya kali ini. Itulah sebabnya aku datang ke sini. Di mana kita sekarang?”“Makam Kaisar Lathan. Di sini ….” Belum sempat Felix menyelesaikan omongannya, kepalanya terasa kliye
Saat energi sejati meledak dari tubuh Felix, bayangan wanita-wanita di sekeliling pun menghilang dalam seketika.Muncul sebuah formasi teleportasi di bawah kaki Felix. Belum sempat Felix merespons, dia pun telah diteleportasi ke dunia lain. Ada sebatang pohon, rerumputan, dan juga batu kerikil ….Tempat ini terlihat bagai surga saja. Namun, luasan area surga ini terbatas. Felix bahkan bisa melihat ujungnya.Tiba-tiba muncul dua kilat cahaya. Yasmine dan Febri muncul di hadapan Felix.Berhubung Felix sempat berhalusinasi sebelumnya, dia langsung melangkah mundur ketika melihat keberadaan dua wanita ini. Felix siap siaga untuk melakukan peperangan.“Apa kalian itu asli?” tanya Felix dengan hati-hati.Namun, ketika menghadapi pertanyaan Felix, kedua wanita memilih untuk mengabaikannya. Mereka malah mengamati pemandangan di sekitar.Setelah menyadari sikap mereka berdua, Felix pun menghela napas lega. Dari sikap acuh mereka, dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang asli!Felix berjalan k