Share

Bab 48

Gerry, Citra dan mereka yang mendengarnya, segera menyanjungnya dengan berbagai omongan.

“Karena sepeti itu, ayo kita pergi.” Hasan langsung melambaikan tangannya.

Beberapa orang itu terbagi dalam 2 mobil, berbondong-bondong menuju tempat tujuan——Akira.

Saat naik mobil, Wulan tidak bersedia satu mobil dengan David dan terlebih dahulu naik ke mobil Surya.

Dengan begitu, David terpaksa naik ke mobil Hasan. Namun, David tampak tidak peduli dengan hal ini.

Di dalam mobil Surya.

Gerry, Citra dan beberapa orang lainnya memilih duduk di kursi belakang. Merema dengan sangat tahu diri membiarkan Wulan duduk di kursi samping pengemudi dan tetap berdekatan dengan Surya.

“Surya, orang udik itu seperti koyo saja. Terus-terusan seperti ini juga bukan jalan keluar.” kata Gerry tak tahan.

“Benar, Surya. Muka bocah itu setebal dinding. Melihatnya saja membuatku tidak bernafsu makan.” Citra segera ikut berkata sambil mengangguk.

Keduanya tidak menghindari keberadaan Wulan di dalam mobil. Lagipula, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status