Share

Bab. 14

“Jadi kapan saya dan ibu saya bisa datang melamar Nasria bu,” Rasyid berbicara serius dengan bu Juriah di ruang tamu. Sementara Nasria yang di dapur bisa mendengar pembicaraan mereka, merasa panas dingin sendiri.

“Dari, nak Rasyid saja dan keluarga, ibu sama Nas siap nunggu saja nak, tapi apa nak Rasyid sudah yakin dengan memilih Nasria? masalahnya keadaan kami seperti ini nak. Mungkin sangat jauh dibawah kehidupan nak Rasyid.” Bu Juriah memastikan lagi perasaan cakon menantunya ini.

“Insya Allah siap bu, saya dan ibu juga bukan keluarga yang kaya raya bu, saya pun sudah yatim bu.” Jawab Rasyid tenang.

“Apa nak Rasyid bisa berjanji menjaga perasaan putri ibu, dan tidak melakukan hal tak terpuji seperti suami nak Andira?”

“InsyaAllah bu, saya akan menjaga Nasria dan mencintainya bu.”ucap Rasyid mantap.

“api Nasria ini bawel dan suka ngorok nak,” bu Juriah membuka aib anaknya di depan Rasyid.

Nasria yang mendengar menepuk jidatnya kuat – kuat.

‘Ngapain sih ibu sebutin yang itu’ gerutu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status