Share

Ancaman Coki

"Hai, Dan," sapa Gusti pada Ardan.

Pesawat Ardan baru saja mendarat dari Jogja. Sedangkan Gusti mau menjemput Pak Bagyo, yang baru datang dari perjalanan dinasnya ke Makasar.

Walaupun pesawat sang Bapak baru akan mendarat satu jam lagi, tapi Gusti sengaja datang lebih cepat untuk menemui Ardan. Setelah bertanya mengenai jadwal kepulangan Ardan pada temannya, Leo, yang juga teman Ardan yang kemarin ikut ke Jogja, ia sengaja menunggu Ardan di Bandara.

Ardan sambil menggendong tas ranselnya sedikit memicingkan mata. Ia mencoba mengingat siapa sosok yang tengah menyapanya ini.

"Oh, iya, Lo, Gusti, kan? Anaknya Tante Dian yang sahabatnya Tante Sri, itu?" tanya Ardan. "Sorry, tadi, Gue ga ngenalin lo."

" Nyantai, Bro. Eh, iya, Lo abis darimana? Kok sendirian aja, tunangan Lo ga diajak? " Gusti pura-pura bertanya pada Ardan.

"Abis dari Jogja, ketemu sama temen-temen lama di sana. Iya, ni, gue sendirian aja, Salsa ga ikut. Lagian ga pantas, la, kalo Salsa ikut. Temen Gue, kan, cowok semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status