Share

Bab 134 Jujur Lebih Baik

Butuh waktu lumayan lama bagi Shanaz untuk menata hati dan mengatakan jati dirinya yang sebenarnya. Semua ini pasti rumit bagi ibunya. Dia mengaku telah menemukan Shanaz yang sedang koma. Akan tetapi di saat yang sama juga akan mengakui bahwa dia yang sebenarnya adalah Shanaz.

"Saya sebenarnya adalah Shanaz," jawab Shanaz. Entah ibunya akan percaya padanya atau tidak. Yang jelas ia lega karena telah berkata jujur kepada ibunya. Namun wanita yang telah melahirkannya itu tampak tidak mempercayainya.

"Mustahil. Kamu orang yang berbeda." Farida menyangkalnya. Ia tertawa hampa sambil menggelengkan kepalanya.

"Apa sebenarnya tujuanmu memberitahu aku soal keberadaan anakku?" tanya Farida dengan raut wajah mengintimidasi. Takut wanita yang ada di depannya ini punya tujuan yang tidak baik.

Bulir bening air mata Shanaz mulai mengalir, hingga menganak sungai membasahi kedua pipinya. Hatinya terluka. Tetapi wajar jika ibunya tak mempercayai ucapannya, karena saat ini yang ada di depannya bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status