Share

Bab 135 Menyelamatkan Nyawa Shanaz

"Saya pernah lihat kamu di rumah Fernando. Kamu bekerja di sana kan?" tanya Yosi. Yang tak lain adalah suami Farida.

"Benar, A–" Shanaz ingin menjawabnya. Namun kalimatnya langsung dipotong oleh Farida.

Wanita paruh baya itu malah menyuruh Shanaz untuk segera pergi. "Sudah. Kamu segera pergi saja, Nabila. Nanti biar saya jelaskan kepada suami saja," suruhnya.

Shanaz mengangguk setuju. "Kalau begitu saya pamit pulang dahulu. Bapak, Ibu," pamitnya. Segera Shanaz menyetop taksi yang kebetulan lewat. Lalu masuk ke dalam.

Farida sengaja menyembunyikan identitas Shanaz dari suaminya. Paling tidak sampai mereka nanti dalam perjalanan menuju ke Bandung. Tempat tubuh Shanaz dirawat.

Yosi menatap wajah istrinya dengan tatapan penuh penasaran. "Wajah kamu kenapa terlihat cemas seperti itu?" tanyanya.

"Tidak apa-apa. Kamu tunggu di sini ya Yah. Ibu mau siap-siap. Kita pergi ke Bandung sekarang," jawab Farida terburu-buru.

Yosi tambah bingung. Ia memiringkan kepalanya. Tidak ada angin tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status