Share

Bab 152 Kasih Sayang Seorang Ayah

"Maaf jika kedatangan saya menganggu Tuan Fernando. Tapi saya hhanya menjalankan amanah dari Nyonya Lita, Tuan," jawab Yuni.

"Amanah apa? Dia menyuruhmu apa?" cecar Fernando bertanya balik.

"Nyonya Lita kemarin berpesan kepada saya, supaya dibangunkan pagi-pagi Tuan. Karena mau mengantar Tuan Muda untuk vaksin," jawab Yuni.

Fernando berdecap. Tak percaya begitu saja dengan niatan istrinya. Dia adalah tipe wanita yang akan pergi jika hal itu menguntungkan dirinya. "Sejak kapan dia peduli dengan anaknya?" ledek Fernando .

"Dia masih tidur. Lihat itu," tunjuk Fernando. Dia bahkan menggeser badannya agar Yuni dapat melihat Lita yang masih pulas.

Yuni mengangguk ragu. Dan senyumnya terlihat begitu canggung. Ia yang hanya melihat saja malu sendiri akan hal itu.

"Kalau dia peduli dengan anaknya, dia tidak akan pulang menjelang dini hari. Dia tak akan kuat tidur dengan waktu yang sedikit seperti itu jadi tidak perlu membangunkannya," tolak Fernando. "Lebih baik kamu cari Nabila untuk ikut de
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status