Share

Bab 29 Aku Bukan Shanaz

Shanaz berteriak hingga tak sadar dirinya saat ini keceplosan sebagai Shanaz, bukan Nabila. Sontak Lorenzo terkejut mendengar hal itu. Jantungnya bagai dihantam oleh batu. Lorenzo menginjak rem dalam-dalam sampai ia dan Shanaz hampir terjungkal. Beruntung dapat ditahan oleh seat belt yang mereka berdua pakai.

Shanaz mengibas-ibaskan tangannya. Dia sudah putus asa dan merasa ini akan menjadi hari terakhirnya di dunia. Dia masih belum menyadari kalau kesalahannya.

Lorenzo berbicara setelah berusaha menormalkan kembali napasnya yang memburu. "Apa kamu bilang tadi?"

Mata Shanaz membulat. Ia baru sadar dengan apa yang dia ucapkan tadi kepada Lorenzo. Keringat dingin mengucur deras dari dahi sampai membasahi punggungnya. Ia bingung bagaimana harus menjawabnya.

"Memangnya tadi saya bilang apa, Tuan?" Shanaz pura-pura lupa.

"Aku sangat familiar dengan kalimat yang tadi kamu katakan. Kamu berkata 'Apa kamu berniat membunuhku' kamu bahkan memanggil aku dengan namaku saja," jelas Lorenzo.

"Benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status