Share

Bab 151. Di Antara Dua Pilihan

Aku berjalan memasuki rumah bagaikan zombi. Hatiku saat ini sakit bukan main. Emak Momod yang sedang menjemur di rumah sebelah melihatku sekilas dan langsung menghampiriku. Dia gegas meninggalkan jemuran pakaian yang hendak diambilnya karena hari sudah menjelang sore.

Detik selanjutnya kami sama-sama merosot ke lantai rumahku dan aku terisak hebat setelah menceritakan apa yang terjadi di posyandu sampai ke bagaimana dengan bodohnya aku mengusir Tsabit padahal aku masih cinta. Sejak dulu aku memang dekat dengan emaknya Momod, dia bahkan lebih erat dibanding Mamak kandung sendiri. Aku sudah gak segan-segan curhat padanya.

Aku memegangi dadaku, sesak menjelar hingga aku kesulitan bernapas. Emak yang tahu aku menangis karena apa terus mengelus punggungku dan berbisik.

"Sabar ya Han, sabar ... Emak gak tahu harus bantu apa. Emak mah cuman bisa bantu doa semoga masalah kamu dan Den Tsabit bisa selesai. Biar kalian bisa bareng-bareng lagi. Udah sekarang mah kamu fokus saja kuliah. Biar kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kemal
lama updatenya
goodnovel comment avatar
Ayu Minang Abriani
waaah, buruan update thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status