Share

Rekaman CCTV

“Sayang. Jangan dengarkan ucapan Mama. Ayo kita istirahat!” Mas Erlangga merangkul pundakku dan membimbingku masuk ke dalam kamar, menyuruhku untuk istirahat dan kembali meninggalkan kamar.

Sekilas aku masih bisa mendengar keributan di luar sana, sebab Mas Erlangga memprotes semua perkataan Mama yang begitu menusuk sukma.

“Bu, yang sabar, ya. Saya tau Ibu orang baik dan Allah tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh ibunya Pak Erlang!” Linda menghampiri dan mengusap bahuku.

“Aamiin, Lin. Aku percaya Allah itu maha adil juga bijaksana,” jawabku mencoba menenangkan hati sendiri.

“Betul, Bu.”

Aku berusaha menyunggingkan bibir, tersenyum kepada Linda dan mencium pipi anak-anakku.

“Ya sudah. Saya permisi pulang ya, Bu. Tadi ibu saya telepon, katanya anak saya demam. Maaf saya tidak bisa menemani Ibu sampe malam,” ucapnya lagi.

“Iya, Lin. Terima kasih sudah mau direpotkan oleh saya. Salam buat ibu kamu!” A
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status