Share

39. Terjebak

Aku membuka mata di ruangan yang begitu sederhana. Dinding-dindingnya hanya terbuat dari papan yang sebagian sudah keropos. Entah berapa lama aku pingsan, yang jelas aku langsung tak sadarkan diri saat Ki Kusumo memercikkan air dari kendi miliknya.

Angin bertiup sepoi-sepoi dari luar membuat aku sontak melirik ke arah ventilasi yang berada di atas jendela kamar.

Dahiku mengernyit saat menyadari ternyata hari sudah terang.

Segera kusibak selimut hendak bangkit dari ranjang. Namun begitu selimut tersibak, aku dibuat terperangah karena kini kulit tubuhku sudah sembuh. Sama sekali tak ada luka bekas gigitan hewan berbisa seperti sebelumnya, bahkan setitik pun tak lagi tersisa bekas gigitannya. Benar-benar ajaib.

Dengan penuh semangat aku bangkit dari ranjang hendak keluar dari kamar. Kuakui kini memang Ki Kusumo benar-benar sakti.

Begitu keluar dari kamar aku disambut oleh suasana rumah yang begitu hening, seolah tak ada kehidupan.

"Ki ...." Aku berusaha memanggil sembari berkeliling ke r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status