Share

Masih Belum Melupakan Amanda

Tatapannya nanar menatap benda bulat berwarna keemasan di atas meja. Dia menghela napasnya dengan berat dan lagi-lagi tertampar oleh kenyataan bahwa si empunya barang itu sudah lama pergi dan tak lagi peduli dengan benda tersebut. Dia ambil benda itu dan memegangnya dengan jari teluk dan ibu jari, lalu menatap ke arah siai dalam dari cincin tersebut, membaca tiga kata yang terukir di sana.

"Amanda dan Angga," gumamnya dengan lirih dan kembali mendesah dengan berat.

Angga terus memperhatikan cincin pernikahan milik Amanda yang wanita itu tinggalkan dengan berkas perceraian yang sudah Amanda siapkan dengan sendirinya dan juga akta perceraian yang sudah menjadi bukti bahwa keduanya sudah resmi berpisah sejak hampir tujuh tahun yang lalu.

Hari itu selang beberapa bulan dari perginya Amanda datanglah sebuah surat panggilan yang mewajibkan Angga untuk datang di sidang perdana mereka. Awalnya dia tak ingin datang, tetapi Angga menyakini satu hal bahwa sang istri pasti akan datang di sidang p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status