Share

Bagian 25

"Mohon maaf, saya tidak bisa membayarkan. Karena saya sudah menyetop memberikan uang saya pada ibu dan kakak saya," jelasku.

"Mengapa?" Bu Rita, sang penelepon bertanya alasannya.

"Mereka tak pantas mendapatkannya, Bu! Sudah, ya, Bu! Tagih saja sendiri pada Ibu dan kak Ayu, Bu Rita!" tegasku.

"Mmm ... Baiklah." Bu Rita menutup teleponnya.

Aku sebenarnya kasihan melihat ibu ditagih orang seperti ini. Tapi, aku ingin lihat ibu mendapat pembelajaran dari perbuatannya. 

Ibu harus paham, selama ini perbuatannya sangat merugikan kami semua karena menyebabkan luka pada istriku.

***

Sore ini, saat baru sampai rumah, kak Ayu meneleponku.

"Deni, kamu kok tega ngomong kayak gitu ke Bu Rita. Tau nggak, gara-gara mulut embermu, Bu Rita menyebarkan gosip kalau Ibu tak mampu lagi bayar arisan karena dibiarkan anak-anaknya."

"Lalu, aku harus gimana?" tanyaku pada kak Ayu.

"Ya, kamu salah bicara seperti itu tentang ibumu. Har

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status