Share

Tragedi coklat panas

Kesialan yang didapat Maudi serasa tak ada habis-habisnya.

Setelah tadi siang ia dilabrak oleh dua ibu-ibu tidak dikenal, yang mana menghakiminya layaknya wanita sembarangan sekarang Maudi harus menghadapi vonis hukum dari bosnya seorang diri.

Tidak. Satria belum mengatakan apapun bahkan setelah Maudi meletakkan laptop yang dipinjamkannya tergeletak tanpa nyawa di atas meja. Masih terlihat basah juga.

Benar. Maudi menumpahkan air ke atas laptop Satria setelah lelaki itu dengan baik hati meminjamkannya pada Maudi, agar Maudi mudah dalam menulis.

Pria itu masih menatap kearah depan dengan kosong sementara Maudi dari tadi menunduk, dua tangannya saling bertaut resah, dan sekilas ia curi-curi pandang kearah Satria.

Andai saja, desah Maudi dalam hati.

Andai saja Maudi tidak mengiyakan tawaran dari Satria tadi siang, andai saja ia tidak sok-sokan belajar mengetik sepuluh jari dengan laptop yang dipinjamkan Satria, dan andai saja Maudi tidak sok keren dengan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
elnyno
author sehat kah?
goodnovel comment avatar
Nur Umaya Erwin
waduh sera dateng. lama banget ya up nya
goodnovel comment avatar
alfira ananda
hayoloohhhh...maudi,,hayoloohhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status