Share

48 | Beraksi

Aluna melamun di teras balkon kamar apartemen studio miliknya. Ia sudah mengenakan pajama, namun kedua mata belum mau diajak istirahat. Pikiran Aluna melayang teringat kejadian di rumah Steven.

‘Kasihan sekali Kenzie. Ternyata ada yang lebih malàng dari padamu Aluna. Berhentilah mengumpat Tuhan yang lebih dulu memanggil mama, ya aku harus mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri. Huuuuhhhh...’

Deringan nada smartphone mengagetkan Aluna. Ia bangkit berdiri lalu berjalan ke dalam mengambil benda pipih yang mengganggu malam renungannya.

‘Papa?’ alis Aluna terangkat naik.

Aluna menggeser layar handphone lalu menyapa pria yang dihormati itu, “Halo papa, apa kabar?” tanya ia lembut.

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status