Share

49 | Tak sebanding

Steven kembali ke rumah saat waktu sudah menginjak tengah malam. Guratan lelah tidak mampu ia sembunyikan. Sebelum beristirahat, ia melipir sebentar ke kamar Kenzie. Sekedar memberi kecupan hangat di dahi putranya. Steven mendorong pintu itu lalu duduk disamping ranjang yang ditiduri Kenzie. Tangannya yang lelah bekerja menyentuh wajah Kenzie yang sedang terlelap.

‘Maafin daddy ya Kenzie. Daddy janji kalau ini yang terakhir. Mulai besok dan seterusnya daddy akan berikan waktu daddy untuk kamu, walau hanya sekedar makan malam saja. Daddy nggak akan biarin kamu sendirian nak.’ Cup!

Steven menutup pintu kamar Kenzie lagi. Ia menarik dasinya hingga longgar. Kakinya terus melangkah menuju kamar tidurnya. Entah Steven menyadari atau tidak, sebenarnya Kenzie belum tidur. Ia menahan dirinya agar terlihat sedang tertidur tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status