Share

Bab 82

Retno menendang pelan kaki Ario di bawah meja makan, ketika melihat Raga datang dengan wajah semringah, tidak seperti biasanya. Semalam, Retno sempat mendengar sedikit keributan di luar kamar. Meskipun tidak lama, tetapi Retno yakin suara tersebut adalah milik Raga serta Lintang. Karena tidak ingin ikut campur, dan keributan tersebut juga tidak terlalu lama, maka Retno mengurungkan niat untuk keluar kamar. Membiarkan kedua orang itu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Ario menyematkan senyum miring. “Habis menang tender, Ga?”

“Lebih dari tender,” Raga menarik kursi, tetapi belum mendudukinya. Ia melihat kursi yang biasa digunakan Rama masih kosong, begitu pula dengan milik Lintang. Kedua orang itu pasti masih sibuk di kamar membicarakan banyak hal, seperti biasa. Raga jadi bingung sendiri, mengapa Lintang dan putranya memiliki begitu banyak hal untuk dibicarakan.

“Lebih dari tender?” celetuk Safir bingung. Memangnya, hal apa yang lebih membahagiakan dari mendapat sebuah tender? “Emang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Sweet Pea 🌺🌸🍀🍁
graget banget sama kelakuan raga
goodnovel comment avatar
Chosiah Kc
min ad bukunya gak, klo ad mo sy bli
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
menang lagi nih Raga. gk bakalan bisa kalah nih orang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status