Share

Bab 86

“Katanya sebentar!” Lintang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dengan terburu. Karena ulah Raga, akhirnya ia harus mengirim pesan pada supervisornya dan izin terlambat karena ada urusan keluarga. “Aku nggak mau lagi, ya, diajak begitu-gitu di jam mau berangkat kerja! Jadi bohong, kan, akunya!”

“Jadi, kapan mau lihat ruko?” Kembali, rencana Raga berjalan sempurna. Lintang akan terlambat kerja, dan hal ini akan ia lakukan terus-menerus sampai istrinya itu menyerah, dan berhenti bekerja. Lebih baik membuka usaha sendiri, atau, tidak usah buka usaha saja sekalian. Biar saja Lintang berada di rumah dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Hanya mengurus Raga, Rama dan anak-anak mereka nantinya.

“Maaas, kalau aku ngomong itu didengar.”

“Aku dengar.” Raga menahan tawa, saat melihat Lintang menarik resleting ranselnya dengan cemberut.

“Dijawab kalau dengar.”

“Kamu sudah tahu, apa yang aku mau,” jawab Raga sambil meraih tas yang hendak diangkat Lintang. “Kita lihat ruko, cocok, bayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
lintang klo cemburu lucu bgt hahaha temperamental bgt hihihi, seruuu cerita nyaa lucu n asikkkk nagih baca nya smpi abis koin gk mslh hihi
goodnovel comment avatar
Ninis
wah makin lucu ya.... Raga dan Lintang
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
sukurin mas raga, usil sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status