Share

Bab 83

“Kenapa, harus ada guling di antara kita?” Raga memiringkan tubuh. Menyangga kepala dengan satu tangan, yang bertumpu pada bantal. Padahal, Raga sudah menyingkirkan guling tersebut, dengan melemparnya di sofa. Namun, saat Lintang keluar dari kamar mandi, gadis itu mengambilnya kembali dan meletakkan tepat di tengah-tengah mereka.

“Nggak usah pura-pura nggak tahu.” Lintang menyatukan kedua tangan di atas perut, dan menatap langit-langit kamar dengan banyak pikiran. Berusaha untuk tidak tertidur lebih dulu, agar ia bisa berpindah tempat. Rencana yang ada di kepala ialah, Lintang akan pindah ke sofa, atau pergi ke kamar Rama.

Raga menghela panjang, lalu berbaring seperti Lintang. Menumpuk kedua tangan di atas perut, dan berdiam diri. Bila seperti ini terus, maka hubungan mereka tidak akan ada kemajuan sama sekali.

“Mas.”

“Hm?” Raga menoleh, tetapi gadis itu tetap pada posisinya.

“Fayra,” kata Lintang teringat akan sesuatu yang pernah diucapkan Rama. “Kenapa Fayra suka minta uang ke k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
tambah pusing kan. padahal tinggal dikiiiit lagi
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
hahahaha...... pasti muka Raga kesel sekesel2nya, baru mau mulai eeeeh Rama sudah mengacau....
goodnovel comment avatar
Indri saputra
sabaarr raga.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status