Share

Bab 31. Didatangi Makelar Tanah

Anjani merebahkan diri di atas tempat tidur sambil meremas perutnya yang masih terlihat rata."Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa membiarkan janin ini lahir." gumamnya, gelisah.

"Apa kata orang nanti, jika aku sampai melahirkan anak tanpa suami?"

"Arrrgggh... !"

Anjani melemparkan benda-benda yang ada di sekitar dirinya."Beno brengsek!" teriaknya, sambil memaki nama laki-laki yang sudah seminggu terakhir tidak lagi menampakkan diri di hadapannya.

"Dasar laki-laki baji*An! Aku tidak mungkin meminta tanggung jawab dari laki-laki seperti Beno. Aku juga tidak mau, kelak anakku memiliki ayah yang yang kerap mempermainkan perempuan seperti dia!" maki Anjani pada Beno, sosok yang selama ini dekat dengannya.

"Salahku juga, kenapa malam itu aku mau mengikuti sarannya untuk mencicipi minuman haram itu... arggghh!" lagi, Anjani merutuki dirinya yang mau saja terbuai rayuan manis laki-laki seperti Beno.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumamnya."Aku tidak tega kalau harus membu*uh jan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status