Share

SENSASI BERBEDA, BUKAN VINO

“Gara-gara lu, Kak!” ucap Vino dengan nada tinggi ke arah Alice.

“Gua udah minta maaf. Memang gua ceroboh,” balas Alice dengan hati hancur. Kedua matanya berkaca-kaca.

“Nyawa lu jadi taruhan kalo sampe ganti hari Sandra belum ketemu.”

Vino berucap sambil merangkul bahu Ny. Anggara lalu segera beranjak pergi menuju mobil.

Sementara beberapa kilometer dari Vino yang sedang membukakan pintu mobil bagi Ny. Anggara ada sebuah rumah tua. Dalam salah satu kamarnya, Hendrawan sedang memandangi paras cantik Sandra dengan penuh nafsu.

“Cantik, kau adalah jodohku. Benar kata Tuan Alfonso bahwa aku bangkit dari kematian hanya untuk mencarimu. Kita punya dendam dengan satu nama yang sama, Anggara. Pria pembunuh,” bisik Hendrawan sembari mendesah di telinga Sandra.

Hendrawan yang mulai tak bisa menahan gairah merobek paksa pakaian Sandra. Kedua matanya membulat merah membara. Gigi-gigi gemeretak sesaat. Kemudian wajahnya yang macho berubah menyerupai serigala dengan moncong panjang.

Pria yang telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status