Share

TERPERANGKAP SAAT KABUR

"Tidak mungkin, Pa. Aku kasih obat sesuai dosis. Selebihnya hanya memasang dua permata di tubuhnya,” ujar Alexander membantah dengan argumentasi.

Tuan Ferdinan melakukan tehnik totok jarum dan menyedot darah di bagian punggung Derick dengan mangkuk. Alexander berdiri sambil memperhatikan yang dilakukan papanya.

Si korban hanya tersenyum dalam hati. Ia telah terlatih untuk memisahkan antara darah kotor dengan yang bersih. Yang dikeluarkan oleh Tuan Ferdinan barusan adalah darah kotor, yang memang seharusnya dibuang.

Tua bangka ini pasti mengira tadi adalah darah bersih. Dia akan cek kandungan dalam darahku, batin Derick dengan rasa puas.

“Liat! Darah ini berwarna hijau. Sudah over dosis,” ucap Tuan Ferdinan sambil menyodorkan mangkok tepat di depan mata Alexander.

“Aku berkata benar, Pa! Sebentar kuambil ampul obat,” elak Alexander lalu berjalan ke luar ruangan.

“Bagaimana bisa berhasil? Ceroboh!” teriak marah Tuan Alexander sambil memukul tembok. Benda kokoh itu pun langsung jebol seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status