Sebelum mereka masuk taksi, Derick berucap,”Pura-pura amnesia saja.”“Ah, Sayang. Apa kita bisa selalu bersama?” tanya Sandra bernada putus asa.“Percayalah! Cinta suci akan cari jalan untuk itu.”“Kamu bisa seyakin itu, Bang?”“Tentu saja. Aku percaya bahwa kita berjodoh selamanya.”Sandra seketika mengecup mesra pipi Derick yang berjambang tipis.“Kamu pria paling macho yang kukenal,” ucap Sandra dengan nada manja.“Sweet girl, Abang akan turun sebelum apartemen. Nanti begitu kamu turun di carport, langsung amnesia,” bisik Derick agar tidak didengar oleh pengemudi taksi.“Gimana mau ke kamar, kalo amnesia?” tanya Sandra lirih dengan wajah bingung.“Abang akan kasih tahu Vino dan Alexander. Kamu ikuti alur aja.”Sandra tertawa lirih saat mendengar penjelasan Derick. Wanita tersebut paham bahwa Derick cerdas dalam membuat jalan cerita drama mereka.“Aku gak bisa bayangkan, betapa serunya nanti,” ucap lembut Sandra sambil menyandarkan kepala di bahu Derick.Pria macho tersebut tersenyu
Ny. Anggara mempersiapkan juga bahan-bahan untuk soto ayam. Makanan berkuah yang selalu dinikmati Sandra dengan lontong. Wanita ini baru tersadar bahwa dirinya harus segera memberitahu Vino soal kedatangan Sandra. Wanita separuh baya ini telah menelepon Vino beberapa kali, akan tetapi tidak juga diangkat oleh si menantu.Ia tidak kehabisan akal lalu mengirim sebuah pesan memakai aplikasi logo hijau. Sambil menunggu balasan dari menantunya, Ny. Anggara melakukan tahapan pembuatan jus dan soto ayam.Dua jenis jus telah selesai dibuat oleh Ny. Anggara. Pada saat ia sibuk menghaluskan bumbu untuk soto, terdengar suara bel. Ia segera mematikan kompor dan blender lalu beranjak menuju depan. Dalam layar ponsel tampak Vino berdiri depan pintu. Di beberapa bagian wajah pria tersebut tampak lebam dan di lengan ada luka. Ny. Anggara buru-buru membuka pintu. Vino tampak meringis menahan sakit lalu segera masuk ruang tamu.“Habis berantem?” tanya Ny. Anggara dengan hati cemas.“Iya, Ma. Enggak tah
Dirinya tidak mau terlalu berisiko dengan kehadiran Grace di daerahnya. Perilaku wanita ini akan menjadi brutal setiap purnama dan hal itu rawan terjadi pertikaian dengan bangsa serigala.“Itu berarti kami harus menemui Tuan Ferdinan?” tanya Derick bingung.“Itu sudah pasti. Dia pimpinannya,” balas Tuan Alfonso tegas.“Maaf, Tuan. Saya harus dapat darah suci agar bisa jadi bagian mereka,” ungkap Grace.“Siapa yang bilang?” tanya Tuan Alfonso sambil menatap tajam ke arah Grace.Hingga membuat tubuh wanita ini sampai bergetar hebat. Derick yang melihat hal tersebut buru-buru memeluk Grace.“Maaf, Tuan. Grace masih belum stabil. Saya ajak pulang dulu,” ungkap Derick kepada Tuan Alfonso.“Buruan ke sana! Sebentar lagi Vino dinobatkan jadi raja secara resmi. Kamu pasti sudah paham dengan misi kita. Grace lebih berhak menjadi pendamping raja. Nasib baik berpihak kepada kita,” ucap Tuan Alfonso lalu tertawa terbahak-bahak.Wajah Grace seketika terkejut saat mendengar ucapan pimpinan bangsa s
"Iya, ini milikku. Kamu kok tahu?” tanya Grace penasaran. Dia berharap jawaban Vino seperti akspektasinya.“Aroma tubuhmu khas. Seperti yang dimiliki wanita yang kukenal.”Jawaban Vino membuat hati Grace berbunga-bunga. Dalam hati dirinya ingin memeluk pria di sebelahnya. Namun, ada misi yang harus dijalankan. Derick tersenyum melihat pasangan tersebut dari kejauhan.Kini, tiba saatnya bagi Derick untuk beraksi. Pria berkulit eksotis tersebut berjalan mendekat ke arah keduanya. Dia segera menarik tangan Grace lalu mengajaknya pergi. Tentu saja Vino kaget mengetahui perilaku Derick. Dia merasa ada kesalahpahaman di antara mereka.Vino langsung mengejar keduanya, tetapi tidak bertemu. Dia sebenarnya ingin mengetahui jati diri si wanita yang gesture tubuh dan gaya bicaranya persis dengan Grace.Dia ingin tahu tentang hubungan Derick dengan wanita mirip kekasihnya yang hilang tersebut. Rupanya, Derick dan Grace berada tak jauh dari Vino.Kakak beradik ini memang sengaja memancing Vino aga
“Terima kasih kembali, Tuan. Kasian anak saya, gara-gara amnesia jadi harus selalu didampingi orang yang bisa dipercaya. Apalagi, kata Vino, dia habis diculik Alexander. Beruntung bisa kabur. Enggak nyangka orang sebaik dia bisa berubah jadi jahat gitu,”ulas Ny. Anggara.“Kalo Nyonya bisa percaya dengan saya, boleh Nona saya ajak meeting untuk membahas project donasi?” Bukan Derick namanya kalau tidak bisa cari kesempatan.“Soal itu, coba diskusikan dengan Vino. Dia yang lebih berhak menjawab, sebagai suami,” balas Ny. Anggara.“Baik, Nyonya. Nanti saya akan tanyakan langsung ke Vino. Sebenarnya kami sudah lama saling mengenal. Cuma belum akrab saja.”“Bagus, dong. Moga bisa berteman baik setelah ini.”“Semoga, Nyonya.”Sepanjang perjalanan, Sandra hanya diam mendengarkan obrolan antara Ny. Anggara dengan Derick. Ia lakukan hal itu demi menghindari kecurigaan Ny. Anggara. Beberapa kali, Derick melirik ke arah Sandra. Derick selalu melempar senyum tiap kali pandangan mereka beradu. Sa
Ada rasa sakit yang terasa menyumbat kelima indra-nya. Grace tidak bisa menyadari sepenuhnya apa yang akan dia jelaskan saat ini. Wanita tomboi tersebut hanya mengikuti naluri saat berbicara empat mata.Tiba-tiba otak Grace nge-blank. Ia merasa sedang berada di jalan panjang yang sepi. Cuma ada dirinya sendiri dan rasa pedih yang menusuki tiap pori-pori.Semua narasi yang telah dihafalnya seharian tadi, musnah tidak bersisa. Setelahnya, Grace , memaki dirinya tatkala menyadari hal bodoh yang sedang dilakukannya ini.“Oke. Gua mau tanya, sudah berapa lama lu kenal Vino?” Akhirnya, Grace bisa mengeluarkan uneg-unegnya.“Sekitar tiga tahunan,” jawab Sandra singkat. Wanita berambut lebat tersebut melihat ada sedikit ekspresi sinis di wajah Grace. Beruntung, dirinya telah dapat info soal Grace dari Derick, meski minim. Pada akhirnya, Sandra memang harus cari tahu sendiri kepada yang bersangkutan.“Aku hanya tahu, kamu itu adek Bang Derick. Dan juga ... kata Bang Derick, ada hubungan istim
“Mengapa Abang enggak cerita sebelumnya?” “Grace ingin membuktikan langsung ke kamu, Sayang.” “Grace tahu kalo kami udah nikah?” “Abang cerita ke dia.” “Aku enggak mau jadi istri kedua,” balas Sandra dengan tangisan semakin menjadi. “Grace pun sama. Yang jadi masalah itu, darah mereka sudah bercampur. Dalam rahimnya ada benih dari Vino yang mulai berkembang,” ungkap Derick dengan memandang kedua mata Sandra. “Kenapa bisa, Bang Vino memilihku saat dirinya sudah memiliki Grace?” Dalam pertanyaan yang terlontar, mengisyaratkan bahwa Sandra tersakiti. “Mereka bisa nikah, jika telah dapatkan darah suci. Vino pergi untuk mencarinya. Di saat itulah, mereka terpisah karena Grace tertimbun di kawah. Kami telah kehilangan jejak Grace selama ratusan tahun,” urai Derick yang berhasil membuat Sandra bingung. “Adakah pemilik darah suci, selain aku? Kenapa Grace bisa tertimbun tanpa diketahui siapa pun? Kalian adalah bangsa yang memiliki kemampuan istimewa,” ucap Sandra dengan raut wajah kehe
Kini, tubuh wanita tersebut telah berubah wujud menjadi seekor serigala dengan bulu-bulu api di sekujur tubuh. Vino langsung panik dan alarm darurat dari Grace terkirim ke Derick.Pria tersebut tiba-tiba telah berada dekat Grace. Kedua tangan kekar Derick mendekap tubuh Grace yang membara lalu menghilang. Vino pun paham ke arah mana Derick akan membawa Grace. Calon raja bangsa vampir tersebut ikut menghilang.“Rupanya, Grace adalah pilihannya.” Sandra melihat ketiga siluman dari balkon berucap lirih dengan raut wajah sedih.Sandra buru-buru pergi ke kamar mamanya. Ia merasa sedih karena telah menikah dengan Vino. Kala itu, baik dirinya maupun Vino merasa telah ditakdirkan untuk berjodoh karena sama-sama pemegang kitab suci.Namun kini, Sandra tahu bahwa Vino telah mempunyai calon istri yang telah bercampur darah keduanya. Wanita berambut lebat ini sakit hati karena telah dibohongi oleh Vino. Sandra adalah wanita satu-satunya bagi Vino.“Bulshit!”teriak Sandra sesaat setelah dibukakan