Share

Part 51

"Azriel, Papa minta maaf. Tolong jangan berkata seperti itu kepada Papa, karena itu sangat menyakiti hati Papa," ujarku lagi, seraya terus menatap wajah tampan anakku.

"Saya sudah memaafkan Bapak, karena Mama selalu mengajarkan kepada saya untuk tidak menyimpan dendam kepada orang yang sudah menyakiti saya," jawabnya lagi.

"Kalau begitu, tolong terima Papa di kehidupan kalian lagi. Papa ingin kita kembali hidup bersama seperti dahulu, Nak. Menjadi imam kalian, dan..."

"Sudahlah, Pak Haris. Memaafkan bukan berarti harus menerima Anda kembali!" potong Azriel. "Anda sudah memiliki kehidupan yang baru, pun dengan kami bertiga."

"Azriel, Papa mohon..."

"Aku juga pernah memohon seperti itu ketika meminta Anda pulang dan meninggalkan tante Devi, juga pernah memohon kepada Anda agar berhenti menyakiti hati Mama. Tapi apa yang Anda lakukan terhadap diri saya, Pak? Anda malah menampar saya dan memukuli saya hingga babak belur. Apa Anda masih ingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status