Share

Part 52

Semenjak mengetahui alamat rumah Ambar, hampir setiap hari aku mendatangi rumah mantan istri, memantau dari kejauhan untuk melepas rasa rindu yang membelenggu kalbu.

Senyum terkembang di bibir ketika melihat Azriel begitu rajin membantu sang bunda mengirimkan pesanan catering kepada pelanggan, dan usaha Ambar sepertinya semakin maju karena hampir setiap hari terlihat kesibukan di rumah tempat tinggalnya. Bahkan aku lihat kalau mantan istri juga sudah memiliki beberapa orang karyawan.

Namun, aku juga tidak bisa membendung air mata yang terus saja memaksa untuk memburai dari balik kelopak saat melihat keharmonisan anak-anak bersama ibunya, bahkan mereka terlihat selalu mengembangkan senyuman, tertawa lepas tanpa beban juga seakan lupa kepada diriku yang sudah menggores luka begitu dalam di dinding hati kepada orang-orang yang teramat kucintai.

Ting!

Sebuah pesan singkat masuk ke aplikasi berwarna hijau milikku. Dari salah seorang tetangga, yang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
kbnyakan susuk s devi mau mati aja susah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status