Share

Hampir

Sepuluh menit berlalu, tak ada percakapan yang keluar dari mulut Vio maupun Keyla. Keduanya duduk di tepi kolam dengan pandangan lurus ke depan. Keyla yang sedari tadi ingin membuka suara selalu urung setiap kali melirik ekspresi datar Vio, dia tampak ragu-ragu untuk memulai percakapan lebih dulu.

Vio menghela napas, jenuh karena harus terperangkap dalam situasi yang tidak nyaman. Hingga akhirnya dia membuka suara lebih dulu agar bisa cepat terbebas dari situasi canggung ini. "Ngapain lo ke sini?" Vio langsung to the point.

"Hah?" Keyla refleks menoleh, sedikit terkejut mendengar suara Vio namun dengan cepat dia menormalkan ekspresinya. "Aku khawatir sama kamu," ucap Keyla. "Tapi syukurlah ternyata kamu baik-baik saja. Aku sempat cemas karena kak Levin nggak bisa dihub————"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status