Share

51. Melabrak Kikan

"Sayang, beneran kamu harus percaya ucapanku. I-itu awalnya aku dimintain tolong sama Kikan. Kamu masih ingat Kikan'kan?" Rosi masih berusaha menahan tangannya agar tidak melayangkan tamparan lagi di pipi suaminya.

"Minta tolong itu satu kali, Mas, bukan berkali-kali seperti ini. Kamu pakai obat kuat banyak sekali sampai sisa dua! Kamu gila, Mas! Kamu itu suami aku, bukan lelaki bajingan apalagi pelacur kumisan. Aku kecewa, Mas! Aku kalah sama pembantu berkulit hitam. Menjiejiekkan kamu!"

"Aku cuma nolongin Kikan, Sayang karena dia kasihan ingin balas dendam."

"Terus kenapa kamu mau nolongin? Kamu bukan bujangan, Mas! Kamu punya istri. Istri kamu di luar kerja cari uang buat kamu juga. Kenapa kamu malah begini, Mas? Sudahlah, aku gak mau lagi sama kamu. Kita berpisah saja. Aku akan urus gugatan cerai!" Felix begitu terkejut. Ia berusaha menahan lengan sang Istri yang hendak menarik koper keluar dari kamar.

"Sayang, aku minta maaf. Aku janji gak akan ulangi lagi. Aku udah putus, maksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status