Share

JANGAN MINTA MAAF

AFGAN

berat. Raut wajahnya yang tadi ceria kini berubah suram.

“Aku memang kejam telah membuatmu hancur sehancur hancurnya. Kau kehilangan istri, anak bahkan ingatan sebab jiwa sangat tertekan. Semua itu akulah penyebabnya! Aku memang pendosa yang tak pantas

Giliranku yang menarik napas berat. Ingatan ini sebenarnya tak ingin masuk pada masa itu. Namun, kata-kata Jim memaksanya untuk terbuka kembali lembaran hitam tersebut.

Melintaslah bayangan saat Cindy menghinadinakanku setiap hari. Ia memakiku seolah suaminya ini tak punya perasaan.

Seorang Afgan saat itu tak lebih dari pria pesakitan yang tak memiliki harga di hadapan Cindy. Ia hanya bisa menerima tanpa mampu membalas perlakuan kasar istrinya.

Anaklah yang membuatku bertahan dalam sakit tak berdarah itu. Pikirku jika bercerai mereka akan jadi korban utama keegoisan kami.

Akhirnya Allah menunjukkan fakta mengapa Cindy bersikap seperti itu. DarI sanalah aku sadar sesadar sadarnya bahwa segala pengorbanan itu tiada guna. Aku pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status