Share

Bu Eli yang gak tau malu

Wajah wanita paruh baya itu pun memerah. Ia merasa sangat malu, lantas diletakkannya barang belanjaan yang sudah ia pilih tadi dengan hentakan.

"Nih aku kembalikan, gak jadi belanja! Timbang hutang gak seberapa aja pake diumbar-unbar."

"Yang namanya utang ya tetap hutang, Bu. Hutang itu ya harus dibayar. Kalau gak mau diingatkan ya gampang, Hu, jangan hutang. Lagian malah saya gak rugi kalau situ gak jadi belanja. Mending tuh bahan makanan saya suruh istri saya aja masak di rumah daripada laku tapi dihutang sama situ."

"Halah, hitung berapa hutang aku sekarang biar aku bayar."

Si mamang tukang sayur pun mengambil buku catatan hutang dan melihat nama Bu Eli di daftar buku itu.

"Totalnya sembilan ratus dua puluh ribu."

Mata Bu Eli membelalak mendengar nominal hutang uang disebutkan oleh si tukang sayur tadi yang biasa dipanggil dengan Mang Gembul karena badannya yang memang gembul.

"Hutang apaan sampai sembilan ratus. Kamu mau meras saya ya!"

"Lah, meras gimana? Jelas-jelas di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status