Share

akhirnya Sah!

"Halah, kalian pasti cuma iri karena anakku anakku jodohnya lancar banget. Mulus macam jalan tol. Emang seperti anak-anak kalian yang jodohnya seret. Fatih udah nikah dua kali, anak kalian masih jadi bujang lapuk."

"Bu Nuri udah sombong, belagu banget lagi. Paling juga dapat mantu macam yang kemarin dan gak lama cerai lagi."

"Iya, gak usah bohong, Bu!"

Wajah Bu Nuri memerah dengan rahang yang mengeras. Kedua tangannya pun terkepal kuat karena kesal.

"Eh, kalian dengar ya. Buka telinga kalian baik-baik. Calon mantuku itu udah cantik, orang kaya, punya usaha jual beli mobil dan motor sendiri. Pokoknya sempurna."

Bu Nuri menyombongkan calon menantunya. Ya, bolehlah sekali-sekali ia membungkam mulut para tetangganya yang julid dan suka berprasangka buruk. Bu Nuri yakin jika mereka semua hanya itu kepadanya.

"Aku gak bohong. Setelah nikah nanti, mantuku ngajakin aku dan Fatih buat pindah ke rumahnya yang bagus, rumah gedongan. Aku akan jadi orang kaya dan gak susah lagi macam kalian ini,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status