Share

bab 16

WARUNG SOTO MBOK KARSIEM 16

"Kenapa, Mbok?" Abdul agak takut melihat senyum Mbok Karsiem.

"Bukan apa-apa, Dul. Semoga Asna cepat sembuh dan kalian semua dikuatkan atas kematian Lastri." Mbok Karsiem berdiri, "Aku pamit, Dul. Mau ke pasar dulu ini."

"Iya, Mbok terima kasih sudah datang ke sini."

"Sama-sama, Dul."

Abdul mengantarkan kepergian Mbok Karsiem sampai di teras. Setelah Mbok Karsiem tidak terlihat, Abdul mengambil bawaan Mbok Karsiem dan membawanya ke belakang.

"Apa itu, Pak?" Tanya Asna, ditangan gadis itu terdapat foto Lastri, mata Asna sembap menangisi kematian Lastri.

Abdul mengedikkan bahu, ia menoleh kepada Asna. Putri sulungnya itu terlihat sangat terpukul dengan berita kematian Lastri, yang sebenarnya masih hidup.

Abdul tak tega melihatnya.

"Asna, kamu tidak perlu menangisi ibumu. Yang sebenarnya ibumu itu masih hidup." Abdul menepuk bahu As
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status