Share

95-MENANGIS

Malam kembali datang, menggantikan siang hari yang tertutup kabut pada hari itu. Sudah biasa bagi warga kampung melihat kabut yang menutupi kampung dengan warnanya yang putih.

Mungkin musim hujan belum berakhir, sehingga dengan adanya kabut yang turun dari Gunung Sepuh, membuat suasana malam semakin dingin.

Aku kembali duduk di dalam warung, melihat balok-balok kayu yang tertata rapi menjadi tiang-tiang penyangga warung yang kini nampak baru, juga etalase yang awalnya penuh dengan stiker promosi untuk barang dagangan yang ditempel kini nampak kembali bersih.

Baru kali ini aku menemukan warung dalam keadaan rusak sampai separah itu, tapi syukurlah sekarang sudah diperbaiki kurang dari satu hari. Kalau tidak ada Pak Ardi, mungkin warung akan

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia WARUNG TENGAH MALAM Jangan lupa support WARUNG TENGAH MALAM di dalam event Goodnovelvaganza di media sosial resmi .. tata cara supportnya ada dipostingan tersebut.. Vote dan Komen bintang lima ya supaya saya masih tetap semangat untuk uploab bab terbaru terima kasih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status