Share

Satu Langkah Tertinggal

Sudah dua hari Aera pergi keluar rumah seorang diri. Mulai dari ke mall, ke perpustakaan, jalan-jalan ke taman, pergi menonton, bahkan pergi ke cafe.

Dan selama dua hari itu pula, Aera tidak merasa seperti dibuntuti atau ada yang mengintainya.

Sekarang, Aera tengah bersama Boem Jin dan yang lain untuk membahas hal ini. Mereka semua dibuat bingung dengan pola pergerakan Dimas yang berubah-ubah sehingga mereka sulit menerka pergerakan apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Ssstt… kalau udah dua hari seperti ini Dimas dan anak buahnya gak melakukan pergerakan apa-apa. Jadi, kita harus gimana lagi Lex?” ucap Aaron sambil mengelus-elus dagunya.

“Dimas lebih sulit diatasi rupayanya daripada almarhum James yang cenderung sedikit ceroboh.” Komentar Alex menanggapi pertanyaan sahabatnya tadi.

“Iya makanya itu. Jadi, mau gimana? Lanjut sampe dia makan umpan, atau ganti strategi?”

“Kalau menurut saya, kita

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status