Share

Part 23 Surat untuk Akbar 2

Jam setengah enam pagi Akbar telah sampai di depan rumah Budhe Tami dengan mengendarai motor matic.

Belum juga mengetuk pintu, pemilik rumah sudah membukanya.

"Nak Akbar," sapa wanita itu. Akbar langsung menyalami dan mencium tangan Budhe Tami dengan takzim.

"Mari masuk!" ajak wanita itu dengan sikapnya yang tak berubah. Seolah tak terjadi apa-apa. Padahal Budhe Tami bisa saja marah dan langsung mengusirnya. Yang dilakukan Akbar sangat fatal menyakiti keponakan wanita itu.

Akbar mengikuti langkah Budhe Tami dan duduk di ruang tamu. Pandangannya tertuju ke arah dalam. Sepi. Kelebat Melati tidak tampak di sana. Biasanya kalau pagi begini, istrinya sudah sibuk beraktivitas.

"Budhe, saya minta maaf. Saya yang salah." Akbar kembali menciumi tangan wanita itu.

"Budhe sudah tahu semuanya, Nak Akbar," jawab Budhe Tami masih dengan suara sabar. Meski dalam hati sangat kecewa dengan Akbar, dengan mamanya Akbar yang tidak bisa bersikap bijaksana menghadapi kemelut rumah tangga putranya. Justru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
maunya bu Rista ini mungkin jangan Melati yg menggugat tapi harus Akbar yg menceraikan langsung biar harga dirinya ga tersakiti
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ga bisa berkata² sama kelakuan bu Rista
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
krn itu petempuan g virgin jd km nyesel misal msh virgin.... km beda lg kn sm meati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status