Share

Part 24 Satu Kenyataan 1

Saga memperhatikan sang kakak yang duduk termenung di meja kerjanya. Akbar tengah memandangi meja kerja istrinya yang kosong.

Namun Saga tidak ada niatan hendak menegur. Tampaknya dia tadi baru saja menghubungi seorang pengacara. Ini yang membuatnya gelisah, pengacara yang dihubungi Akbar adalah seorang advokat yang cukup ternama di kota mereka. Sangat terkenal bisa menyelesaikan kasus-kasus besar. Lalu bagaimana dengan Melati?

Yuli Astuti, S.H. Bukan Saga meragukan kiprah wanita itu. Namun yang dihubungi Akbar jauh lebih senior dan berpengalaman.

"Ga, aku pulang dulu," pamit Akbar. Tanpa menunggu jawaban sang adik, laki-laki itu langsung melangkah pergi.

Tinggallah Saga sendirian. Ana juga langsung resign di hari Melati tidak masuk kerja, karena telah diusir oleh mertuanya. Semua harus dia handle sendiri sebelum mendapatkan pengganti.

Ana tadi sempat datang sebentar untuk mengantarkan kue dari Melati. Gadis itu pun tidak mau cerita banyak mengenai kondisi saudaranya. Dia malah cepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anna Apriyanti
kalo udah ktemu ceritanya mbak lis koin ku sllu kehabisan, malah sampe kurang2
goodnovel comment avatar
Mega Wati
Bu Rista mengingatkan aku kepada mama tiri andrean... sama2 menjengkelkan... semoga dapat balsan seperi mama tiri andrean juga
goodnovel comment avatar
Barra
Egois banget ibu Rista
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status