Share

Bab 115 : Bermain ke Taman Kota

"Semua sudah bangun dan shalat subuh?" tanyaku sembari berkemas diri untuk segera mandi.

Hari masih menunjukkan jam lima pagi, tetapi Tasya sudah mengetuk pintu kamar kami. Ia tidak sabar ingin segera pergi ke Taman Digulis di tengah-tengah kota Pontianak itu.

"Sudah, kok. Kak Nanda lagi mandi sekarang." Ia duduk di sebuah sofa di dalam kamar ini bersama sang ayah yang menikmati secangkir kopi beserta kudapan.

"Nanti jam enam kita berangkatnya," sahut sang ayah.

"Kata Daddy pagi-pagi sekali?!" Sang gadis cantik mengerucutkan bibirnya.

"Ya, jam enam itu masih pagi sekali."

Aku hanya bisa mengulum senyuman ke arah mereka.

"Kita sarapan dulu, Sayang," selaku sembari meraih handuk dan melangkah ke kamar mandi.

"Ya, udah! Aku suruh cowok-cowok mandi dulu!" seru Tasya sembari bangkit lalu bergegas ke luar dari kamar ini.

Aku pun menutup pintu kamar mandi ketika kedua kaki ini sudah masuk ke dalamnya seraya menghela napas dan melipat bibir ini.

***

"Aku tunggu di bawah," ujar Steven ketika a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status