Share

Bab 119 : Menikmati Suasana Tepi Laut

"Waaah! Pantai, Kak!" seru sepupuku antusias ketika di hadapan kami terbentang lautan nan luas.

Aku pun membalas senyumannya dengan semringah. Jujur saja, aku sendiri belum pernah berwisata ke pantai. Biasanya paling ke puncak, yakni wisata pegunungan. Ternyata merasakan suasana dan udara di tepi laut seperti ini begitu menyenangkan.

Setelah pak supir memarkirkan mobil, kami semua turun menjejakkan kaki ke hamparan pasir.

"Ibuuu!" Tasya berlari mendekati dan merangkul lengan kananku.

Kami pun berjalan bersama lebih mendekat ke arah pantai.

Nanda, Hendi, dan Ardian pun terlihat tidak sabar. Mereka berlarian menuju air laut.

Aku menoleh ke belakang. Ternyata Steven mengambil duduk di kursi semen di bawah pondok kecil di sana. Ia memasang kaca mata hitamnya, sehingga menambah pesona pria yang memang sudah sangat tampan tersebut.

"Bu, mau sewa tikar?"

Terdengar suara seorang ibu-ibu yang tiba-tiba saja muncul di sampingku dan juga Tasya. Di tangannya memegang beberapa lipatan tikar plas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status