Share

Bab 125 : Ingin Pergi

Di sepanjang perjalanan pulang aku merenungkan apa yang Dokter Risa tadi ungkap. Bisa-bisanya Steven mengadakan sandiwara hanya untuk menghindar berhubungan intim denganku, tanpa aku sadari.

Aku tertawa miris, tetapi jujur, hati ini justru menangis pilu. Setitik air mata jatuh tanpa tertahan. Segera aku susut dengan telunjuk dan ibu jari. Betapa perih batin ini, bagaikan diiris-iris rasanya.

Sesampainya di rumah aku memasuki kamar dan langsung meraih koper. Kukemas helai demi helai pakaian dari dalam almari dan memasukkannya ke dalam koper tersebut.

Aku tidak bisa terus di sini. Aku tidak bisa hidup dengan orang yang tidak bisa menerima kehadiran anakku. Bahkan ia dengan sengaja menghindar bersentuhan dariku. Maksudnya apa?

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara pintu kamar diketuk. Entah siapa itu.

"Masuk!" seruku dengan mengeraskan suara. Tanganku masih melipat-lipat dan menyusun helaian pakaian ke dalam koper.

"Kamu mau ke mana, Nay?"

Aku tersentak ketika mendengar suara dari arah sana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rina mustahul j
nangis.hiks hiks..ditambah dong babx thor. pnsaran banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status