Share

Bab 129 : Telepon dari Mommy

"Apa itu, Kak?" tanya Manda seraya pandangannya terarah ke bungkusan plastik yang kupegang. Ia tampak penasaran mengulurkan tangan hendak memegang juga bungkusan yang kupegang.

Aku mencebik dan mengendikkan bahu. Kaki ini terus melangkah dan kembali duduk di sofa, lalu kami pun membuka bungkusan itu bersama. Ternyata dua buah kotak berisi kue-kue yang terlihat sangat lezat.

"Waaahh ...!" seru Manda semringah. Matanya berbinar melihat isi bungkusan tersebut.

"Ambil piring, Man!" suruh Bi Eli kepada anak gadisnya.

Dengan segera Manda beranjak dan melangkah ke arah dapur.

"Kenapa tadi Tuan Steven tidak ikut kemari, Nay? Dia ada di mobil, 'kan?" tanya Mas Wahyu.

Aku tersentak mendengar pertanyaan pria berkacamata itu. Berarti Mas Wahyu mendengar ucapan Pak Hardi tadi?

Bi Eli hanya melirik ke arah kami. Namun, tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari lisannya.

"Mmm ... biasa, Mas. Buru-buru mau kerja," jawabku asal hanya agar Mas Wahyu tidak berpikiran yang macam-macam.

Pria itu mengulas s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status