Share

Bab 75 : Jangan Menunggu

"Kamu nggak masalah 'kan, Nay?" tanya Mommy.

Aku mencoba menarik kedua ujung bibir ini ke atas. "Nggak, Mom," jawabku lirih.

"Mommy senang kamu sudah lebih baik saat ini."

Aku tersenyum tipis.

Mommy pun membalas senyumanku. "Mommy berharap hubungan kalian membaik," ujar Mommy kemudian menatap pepohonan di hadapan kami.

Hmm ... aku juga berharap seperti itu, Mom. Namun, Steven sepertinya tidak berkehendak demikian. Aku bisa apa?

Mommy tiba-tiba menoleh ke arahku. "Nay, coba kamu yang mengalah kepada Steven. Kamu tahu sendiri dia cukup keras. Mommy juga nggak mau kalian sampai ...." Mommy berubah sedih. "Pokoknya, jangan biarkan kalian terus-menerus saling berdiam diri seperti ini," saran Mommy sembari menatapku lekat.

Alisku bertaut. "Mak–maksud Mommy?"

"Ya, kamu yang mengalah. Kamu coba kembali dekati Steven. Jangan menunggu."

Aku tergamang. "Tapi ... Steve nggak mau memaafkan aku, Mom," sahutku seraya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status