Share

Bab 83 : Semakin Cinta

"Eh, Mas," sahutku sembari berusaha tersenyum walaupun terasa kaku. Pria itu ternyata Mas Wahyu.

"Apa kabar kamu, Nay?" tanya Mas Wahyu seraya bangkit berdiri. Ia mengulas sebuah senyuman ke arahku.

"Alhamdulillah, baik. Mas juga gimana kabarnya?" Balik aku bertanya.

"Baik juga," sahutnya, "ngomong-ngomong, kamu dengan siapa, sendiri?"

"Aku deng–"

Tiba-tiba datang Steven dari balik rak barang. Ia langsung mendekat, menginterupsi omonganku.

Mas Wahyu sontak melebarkan matanya— sebentar. Namun, tidak lama ia pun kembali mengulas senyum. "Apa kabar Tuan Arnold?" sapanya kepada suamiku.

Wajah ini terasa kebas. Selalu saja terasa awkward jika berada di antara mereka berdua.

"Baik," jawab Steven singkat dan seperti biasa, memasang wajah tidak suka. Si Tuan Otoriter ini memang cukup posesif.

"Mmm ... aku ke sana dulu, Mas!" Tak mau berlama-lama di situasi yang tidak nyaman, aku pun pamit dari hadapan Mas Wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status